𝗦𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴

Bukan menetap. Bukan pula singgah. Kau senyatanya sekadar melintas, tetapi aku melepasmu sepenuh haru dan rindu di pelabuhan.

Aku tak pernah tahu dari mana perasaan itu berasal, namun aku menyadari ke mana patahan hatiku mesti dilarungkan.

Ialah, kepada malam dan lautan yang, mengantarmu menuju daratan seberang.

Ditulis oleh Safiah Damayanti

Komentar

Postingan Populer