[305/365]

Kepadaku, kau pahatkan seribu sikap dan kata-kata di tempurung kepala. Biar segala yang kau tinggalkan di lapisan terluar diriku, dapat kekal di dalam ingatan jiwa. Ada benci agar aku membenci. Ada perintah agar aku patuh. Ada luka agar aku rusak. Namun, kau alpa, bahwa setiap manusia selalu punya dirinya sendiri dan kau sangat terbatas akan banyak hal. Kau tak bisa berkuasa atas siapa-siapa. Kau tak mampu mengubah apa-apa. Hatiku, salah satunya.

Ditulis oleh Safiah Damayanti 

Komentar

Postingan Populer