𝗔𝗸𝘂 𝗦𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶𝗺𝘂, 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗲𝗯𝗮𝗻𝗶𝗺𝘂
Bukan tentang menanti atau berjuang sendiri, atau
kangen yang saling berbalas atau cuma sepihak, atau
sekadar orang baru atau sesungguhnya pengganggu.
Sebab, menaruh hati pada seseorang hampir tak pernah menjelaskan siapa-siapa selain diri yang sebenarnya.
Maka, kau mau datang atau tidak, rindu atau tidak, ingkar atau tidak, tidak cukup hebat untuk mengusik keteguhanku.
Aku tetap bisa duduk-duduk sambil minum teh di sore hari dan senyum-senyum karena menyaksikanmu jujur pada dirimu sendiri.
Lagipula, adakah seseorang yang layak menanggung beban omong kosong hanya karena dirinya sedang dicintai? Tak ada, semestinya.
Ditulis oleh Safiah Damayanti
Komentar
Posting Komentar