𝗧𝗮𝗸 𝗺𝗮𝘂 𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴

Mencintai seseorang ketika aku sedang berada di titik terendah dalam hidup, telah mengajariku banyak hal. Padanya, aku berikan segala yang aku punya. Karena memang, tinggal segalanyalah yang aku punya. Tapi, segalanya bukan berarti cukup. Aku tidak tahu, apa arti segalaku baginya. Yang aku tahu, mencintainya, aku seperti kaya. Kemudian, sesudah dia tiada, aku merasa sangat tidak bernyawa.

O, Tuhan!

Bila benar ada aku yang telah dibuatnya mati, sanggupkanlah aku untuk memakamkan diri, lalu melahirkan diri yang lain dan baru lagi. Hingga, habis semua kebisuan, ketidakberdayaan, dan kekosongan yang semakin menghabisiku dari dalam. Hingga, satu-satunya hal yang aku sanggupi, bukan lagi kesendirian.

Ditulis oleh Xerena Heranata 


Komentar

Postingan Populer