𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮
Kita seringkali bicara tentang rindu-rindu yang rumit; rindu-rindu yang teramat sesak akibat bentangan jarak. Hingga, kita lupa, ada rahasia yang tumbuh dan butuh ruang yang sederhana namun lega. Seperti, ruang di mana kita dapat bertemu; ruang, tempat aku akan mengunci mulutmu, mengisi sela-sela jemarimu, dan tak akan kuakhiri sampai seluruh tangis yang kusembunyikan dan doa-doa yang kusuci-sepikan, melarut bersama darahmu; merasuk ke dalam ruhmu. Hingga, seindah-indahnya, aku bisa mengekal di dirimu sampai ke lain masa. Dan kau miliki sepenuhku; tak bersisa. Begitu; rahasiaku kelak mengalirkan kesunyiannya kepadamu. Dan kata-kata rindu yang pilu, bisu.
Ditulis oleh Xerena Heranata
Komentar
Posting Komentar